Begitu banyak pupuk organik yang beredar di pasaran, dengan berbagai macam bentuk dari padat, serbuk hingga cair. Namun, Tahukah Anda kehebatan dari pupuk organik Bioboost ?
Pupuk Bioboost merupakan pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai hasil proses biokimia tanah. Kombinasi penggunaan pupuk Bioboost dengan pupuk lain seperti pupuk kimia, pupuk kandang atau kompos akan sangat baik untuk meningkatkan produktivitas lahan sehingga hasil pertanian akan meningkat baik mutu maupun jumlah hasil panennya.
KEUNGGULAN PUPUK BIOBOOST
- Bentuknya yang cair sehingga mudah dan cepat diserap oleh tanah.
- Mengandung bakteri unggulan dari hasil proses isolasi dan pembiakan murni.
- Tidak adanya bahan yang bersifat najis seperti kotoran hewan dan tidak mengandung bakteri phatogen yang berbahaya ( E-coli & Salmonella ) sehingga aman bagi pelaksana lapangan.
- Mengandung Hormon tumbuh alami seperti Gibrelin,Sitokinin ( Kinetin & Zeatin ), serta Auksin ( IAA ).
- Meningkatkan kapasitas penyerapan tanah terhadap udara dan air
- Meningkatkan hasil panen 20 s/d 50 % dari kondisi awal
- Menguraikan sisa residu (endapan) pestisida didalam tanah.
- Tidak ada efek samping yang merugikan.
- Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman baik pertanian, perkebunan dan kehutanan.
- Dapat digunakan untuk berbagai jenis lahan.
KANDUNGAN PUPUK BIOBOOST
- Azotobacter sp 2,5 x 108 – 105 cfµ/m
- Azospirillum sp 3 x 107 – 105 cfµ/ml
- Bacillus sp 3,5 x 107 – 105 cfµ/ml
- Pseudomonas sp 7 x 105 – 104 cfµ/ml
- Cytophaga sp 1,5 x 104 – 103 cfµ/ml
CARA PENGGUNAAN PUPUK BIOBOOST
Secara umum penggunaan Bioboost terbagi menjadi 2 Jenis :
1. Untuk Tanaman Keras (Karet, Coklat, Sawit, Sengon, Mangga, Cengkeh, Durian dll)
Digunakan dengan cara membuat lubang biopori di 4 sisi dari pangkal pohon dengan jarak 1 meter.
Takaran bioboost yang digunakan bisa 1 liter : 50 liter air. Penggunaan setiap lubang dari larutan pupuk yang sudah diencerkan sebesar 250cc
1. Untuk Tanaman Keras (Karet, Coklat, Sawit, Sengon, Mangga, Cengkeh, Durian dll)
Digunakan dengan cara membuat lubang biopori di 4 sisi dari pangkal pohon dengan jarak 1 meter.
Takaran bioboost yang digunakan bisa 1 liter : 50 liter air. Penggunaan setiap lubang dari larutan pupuk yang sudah diencerkan sebesar 250cc
Waktu penyemprotan dilakukan Per 3 bulan sekali (untuk hasil maksimal lakukan setiap bulan)
Standar pemakain per Ha membutuhkan 6 liter Bioboost
2. Untuk Tanaman Semusim (Padi, Jagung, Palawija dll)
Penggunaan pada tanaman semusim dengan cara disemprotkan di pangkal pohon (tanah). Cara kerja Bioboost adalah sistemik, artinya dia bekerja melalui akar tanaman. Jadi diupayakan untuk hasil yang maksimal semprotkan Bioboost pada pangkal tanaman.
Takaran Bioboost menggunakan perbandingan 1 tutup Bioboost : 2 Liter Air.
Waktu penyemprotan dilakukan 1 bulan sekali.
DILARANG !!!
MENCAMPUR BIOBOOST DENGAN BAHAN KIMIA ( PUPUK KIMIA/ PESTISIDA) DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN.
BIOBOOST UNTUK PADI
Penggunaan pupuk bioboost untuk tanaman padi cukup digunakan selama 3 kali dalam satu musim tanam,
Penyemprotan Pertama I : Dilakukan 3 hari sebelum tanam, hal ini dilakukan agar kandungan mikroorganisme dalam pupuk bioboost menyiapkan makanan (unsur hara) yang dibutuhkan oleh padi sebelum ditanam. Pada kasus tertentu boleh dilakukan penyemprotan paska tanam usia 1 hari - 15 hari setelah tanam
Penyemprotan Kedua II : Dilakukan pada saat padi berusia 30 hari, hal ini dilakukan untuk menyiapkan kondisi batang yang kokoh.
Penyemprotan Ketiga III : Dilakukan pada saat premordial/ bunting langkah ini dilakukan untuk menyiapkan bakal buah padi mendapatkan buah yang banyak dan berisi